Selasa, 01 September 2009

4 Golongan Manusia

“Orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu maka dia tahu” adalah merupakan tipe yang kedua dari empat tipe manusia menurut Al Ghazali. Sehemat saya, sebagai seorang Mahasiswa yang selalu haus akan ilmu saya merasa saya adalah termasuk kedalam tipe yang kedua dari keempat tipe itu, saya tahu kalau ilmu yang saya miliki masih sangat kurang dalam menapaki hidup di zaman yang serba canggih ini, dan karena itulah saya harus bisa sungguh-sungguh untuk meraih dan menggapai impian yang telah terpatri dalam hati dan pikiran saya yang tentunya demi orang tua, bangsa dan negara.

Ditanya mengenai cara saya supaya menjadi yang terbaik tentunya dengan mengikuti jalan-jalan yang seolah terbuka lebar dihadapan saya, saya adalah seorang mahasiswa, dan saya harus tau apa yang mesti saya perbuat untuk hidup kedepan yang lebih baik dan indah. Berbahasa misalnya, agar saya bisa berbahasa dan mempunyai retorika yang bagus tentunya saya harus belajar, baik itu dengan jalur kursus ataupun ikut terlibat dalam organisasi-organisasi, dan begitu juga dengan cabang ilmu yang lain.

Ada beberapa perubahan yang saya rasakan akhir-akhir ini sejalan dengan berubahnya status saya dari yang dulunya masih sorang siswa sampai sekarang mahasiswa . Manajemen waktu misalnya, waktu masih di SMA dulu saya merasa kalau saya tidak bisa memanajemen waktu semaksimal mungkin, apakah itu karena saya masih dimasa trannsisi sehingga membuat saya lupa akan pekerjaan yang seharusnya saya lakukan hanya karena hal-hal yang realitanya tidak penting namun bisa memberikan kesenangan yang tersendiri dalam kehidupan saya ketika itu. Tapi selama saya sebagai seorang mahasiwa, saya benar-benar berusaha untuk memanajemen waktu saya semaksimal mungkin, dan alhamdulillah sudah banyak perubahan yang saya rasakan baik dalam mengatur waktu belajar, waktu istirahat dan lain sebagainya. Begitu juga dalam hal memanaj keuangan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kepentingan saya sebagai mahasiswa.

Saya adalah seorang mahasiwa yang nyatanya disibukkan berbagai tugas kuliah, belum lagi disebabkan jauhnya dari keluarga, dan mungkin faktor inilah yang nyata telah memaksa saya untuk bisa berdemokrasi kearah yang lebih baik yang alhamdulillah sudah saya rasakan.

Dalam menjalani kehidupan ini tentunya kita sebagai manusia selalu dihadapkan dengan beberapa permasalahan, baik masalah itu demi kepentingan kita, pekerjaan kita, ataupun urusan orang lain yang memaksa kita untuk ikut terlibat didalamnya.

Saya tentu pernah mengalaminya, iya,,, karena saya adalah manusia. Mulai dari masalah yang bersifat pribadi, spele, sampai kemasalah-masalah yang berat menurut kadar saya. Sesuai dengan konsep masalah “setiap permasalah itu pasti berbeda tingkat kesulitannya dan karena berbedanya tingkat kesulitan itulah berbeda pula cara penyelesaiannya”

Dalam hal pergaulan contohnya, saya merasa kesulitan mengimbangi cara pergaulan teman-teman waktu di SMA dulu, maklumlah waktu itu kami masih masa-masa remaja, saat-saat dimana kebersamaa dan kesenangan adalah segala-galanya. Untuk itu saya selalu berusaha agar bisa mengimbanginya, yaitu dengan membagi waktu bermain saya dengan waktu belajar, dan alhamdulillah kesulitan itu masih bisa saya atasi walaupun masih sangat jauh dari yang idealnya. Dan masih banyak lagi hal lain yang saya anggap suatu masalah yang tentunya berbeda tingkat kesulitannya, tapi sebatas ini saya juga masih bisa menyelesaikannya, baik dengan kemampuan saya sendiri maupun dengan bantuan teman, guru dan orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar